Monday, October 28, 2013

yang tak terucap

diam 

Aku yakin setiap orang pasti punya kata-kata yang tak pernah mereka ucapkan ke orang lain. Kata-kata atau cerita. Ya itu lah. We all have a story we will never tell, right
Banyak orang yang lebih memilih untuk 'diam' karena banyak hal.
Alasan pertama, dalam diam terkadang orang bisa bercerita banyak, dan diam bisa memberikan lebih banyak cerita. Dalam 'diam' seseorang bisa menyelami hatinya sendiri, mencari dan menemukan siapa dirinya. Orang-orang seperti ini adalah orang yang telah menemukan tempat ternyaman baginya, yaitu dirinya sendiri.
Alasan kedua, dia tidak mempercayai siapapun. siapapun? mungkin kecuali dirinya sendiri dan Tuhannya. Soal mengungkapkan atau menceritakan sesuatu hal adalah soal kepercayaan juga. Kepercayaan bukanlah hal yang mudah untuk diberikan dan didapatkan. Ketika seseorang memberikan kepercayaan untuk membagi ceritanya kepada orang lain , berarti orang itu adalah seseorang yang berarti buatnya.
Alasan ketiga, tidak tahu bagaimana harus bercerita, bagaimana harus memulainya atau mengakhirinya. bercerita bukanlah perkara yang mudah bagi setiap orang (beberapa mungkin). kadang saat seseorang sudah mempunyai orang yang tepat untuk bercerita, namun ia tidak tahu bagaimana harus mengawali dan mengakhirinya, membuat ia mengerti dan memahami. terkadang orang lain hanya terpaku untuk memberikan solusi, tapi terkadang solusi adalah hal kedua, tempat yang nyaman adalah yang utama. Tempat yang nyaman itu seperti buku harian atau boneka bagi anak perempuan, tempat dimana ia bebas menulis dan menceritakan dirinya dan masalahnya, walaupun ia tahu bahwa mereka (buku harian dan boneka) tidak dapat memberikan jawaban apalagi solusi, tapi yang mereka punya hanyalah 'tempat', tempat yang nyaman.

aku

Aku adalah salah satunya. Salah satu orang yang tidak suka pandai bercerita. Walaupun tidak pandai bercerita bukan berarti aku tak pernah menceritakan hal-hal dalam hidupku kepada orang lain. teman dekat, sahabat, dan (jelas) orang tua, terutama ibu dan adikku. Merekalah tempat 'ternyaman'ku untuk bercerita. Meskipun tidak semua cerita bisa aku ceritakan. Pilih-pilih? Mungkin, bisa jadi.
Selain bukan orang yang pandai bercerita, aku juga bukan orang yang mudah percaya kepada orang lain. Tapi bukan berarti aku seorang yang suka pilih-pilih teman. Itu hal yang jelas berbeda. (bicara tentang teman dan sahabat, mungkin bisa di posting selanjutnya).
Kepercayaan adalah hal yang mahal bagiku. Karena ketika kamu mematahkan kepercayaan orang lain kepadamu, maka hal itu tidak akan bisa diganti, mungkin bisa diperbaiki, namun tidak akan sesempurna sebelumnya.
Aku lebih suka bercerita dengan tulisan, ya walaupun tulisanku jelek. Menulis memang tidak memberimu jawaban atau solusi buat ceritamu dan masalahmu, tapi dia mampu membantu mengenal siapa dirimu, percaya atau tidak.
Seperti pada alasan pertama tadi, dalam diam terkadang orang bisa bercerita banyak dan diam bisa memberikan lebih banyak cerita.